Thursday, September 10, 2020

Cara Menanam Menyemai Biji Caladium / Keladi Hibrid

Cara Menanam atau Menyemai Biji Caladium / Keladi


Pada kesempatan kali ini, Admin Portal Informasi Baru akan berbagi tentang cara menanam biji caladium atau biji keladi hasil silangan om Nugrus Rudi Kristanto, pegiat Caladium asal Semarang. Beliau telah berhasil menciptakan caladium AC Series yang cukup beragam. Warna yang cantik, hingga kolaborasi warna dalam satu daun caladium. Caladium yang sudah go internasional dan banyak dinikmati di berbagai belahan nusantara.

Bulir biji caladium yang mulai rontok


Biji caladium berukuran sangat kecil, kisaran 1 - 2 mm yang terbungkus dalam bulir bulir biji yang tersusun rapi pada tongkol buah caladium. Pada saat matang, biji caladium akan rontok dengan sendirinya. Segera cuci dan keluarkan biji caladium dari bulirnya. Hal ini dikarenakan cairan dalam bulir caladium terasa manis, sehingga dikhawatirkan biji caladium akan dimakan semut atau sejenisnya. 

Bulir biji Caladium


Biji Caladium yang dikeluarkan dari Bulirnya



Biji Caladium, berukuran kecil


Setelah biji keladi ini terpisah dari bulirnya, kita dapat melakukan penjemuran atau cukup diangin-anginkan saja. Atau bisa juga langsung disemai pada media yang telah disiapkan. Media terbaik untuk menyemai biji caladium ini adalah media yang porus, lembut dan gembur. Kita bisa menggunakan media cocopeat atau tanah humus. Bisa juga kita menggunakan media tanam yang dapat kita beli di pasaran.

Cara menyemai biji caladium



Tunas yang sudah tumbuh dari Biji



Tunas yang sudah subur dan mulai berwarna





Kita bisa menyemai biji caladium pada kotak semai atau semacamnya. Semai biji caladium secara berjajar dengan jarak yang tidak begitu berdekatan. Setelah selesai, tabur tipis tipis cocopead atau tanah humus di atasnya. kemudian siram lembut hingga media basah. Kita bisa melakukan penyungkupan / pemberian sungkup atau cukup ditempatkan pada tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari. Tunggu hingga tunas-tunas baru bermunculan. Biasanya dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu setelah penyemaian. 


Demikian tadi cara menanam atau menyemai biji caladium / keladi yang dapat Admin bagikan. Tulisan ini dikembangkan dari tulisan berikut: https://www.facebook.com/groups/262884580765139/1097482793971976 Dan sudah mendapatkan ijin dari om Nugrus Rudi Kristanto.

Semoga bermanfaat. Salam.


Pencarian Terkait:

  • Cara Menanam Biji Caladium
  • Cara Menanam Biji Keladi
  • Cara Menyemai Biji Caladium
  • Cara Menyemai Biji Keladi
  • Biji Caladium
  • Biji Keladi
  • Caladium Hibrid
  • Keladi Hibrid

Monday, July 15, 2019

2 Cara Mudah Memasang Anti Copas di Blog 100% Berhasil

Cara Memasang Anti Copy Paste di Blog-

Ketika kita menulis sebuah artikel di blog, tentu perlu kerja keras untuk bisa menuliskan konten yang original dengan topik dan deskripsi yang kita bangun sendiri. Mengumpulkan bahan yang kita bangun dengan menyertakan bukti akurat sebagai pendukung artikel, sehingga dapat memberikan artikel yang dapat dijadikan referensi tepat oleh para pembaca. 
Akan tetapi, tentu akan sangat mengecewakan ketika hasil susah payah kita diplagiat oleh orang lain. Dicopy begitu saja, kemudian di post dalam blog yang lain. Dalam kasus terakhir yang ramai dibicarakan di grup blogger di facebook, justru artikel hasil copy paste dari blog lain itu masuk pejwan mesin penelusuran. 
Hal itu tentu sangat mengecewakan bukan? Ketika hasil kerja keras membangun dan menuliskan artikel original, justru hasilnya dinikmati oleh orang lain. Artikel di copy tanpa memberi pemberitahuan kepada pemilik artikel, terlebih lagi tidak menyertakan sumber dari mana asal artikel tersebut.
Sangat disayangkan, karena hal ini banyak dialami oleh teman-teman blogger dan seakan menjadi sebuah hal yang lumrah. Tetapi, marilah kita membangun kesadaran diri untuk menghormati hak karya orang lain. Setidaknya, untuk tidak copy paste karya orang lain, atau jika kita menuliskannya dan mempostingnya di blog, kita menyertakan sumber artikel tersebut berasal.
Untuk mengurangi peluang copy paste oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab, salah satu caranya adalah memasang anti copas pada blog yang kita kelola. Kita dapat menggunakan software anti copas, memasang anti copas pada blog atau menonaktifkan klik kanan dan Ctrl + A.
Pada kesempatan kali ini, Portal Informasi Baru akan membahas tentang 2 Cara Mudah Memasang Anti Copas di Blog yang 100% Berhasil berdasarkan pengalaman praktik langsung di lapangan.

2 Cara Memasang Anti Copy Paste di Blog

Cara Pertama Memasang Anti Copy Paste Blog

  1. Login pada akun blog yang kita kelola
  2. Pilih menu Tema dan klik Edit HTML 
  3. Cari kode ]]></b:skin>dengan menekan Ctrl + F dan pastekan pada kolom pencarian
  4. Tuliskan scrip berikut di atas kode ]]></b:skin>
  5. Kita klik simpan, maka kita sudah memasang anti copas cara pertama pada blog. Coba kita buka blog, dan pastikan bahwa artikel blog tidak bisa di copy.

Cara Kedua Memasang Anti Copy Paste Blog

  1. Login pada akun blog yang kita kelola
  2. Pilih menu Tema dan klik Edit HTML 
  3. Cari kode </head> dengan menekan Ctrl + F dan pastekan pada kolom pencarian
  4. Tuliskan scrip berikut di atas kode </head>
  5. Kita klik simpan, maka kita sudah memasang anti copas kedua pada blog. Coba kita buka blog, dan pastikan bahwa artikel blog tidak bisa di copy.

Kesimpulan:

Kita perlu menggunakan anti copy paste untuk melindungi artikel blog kita dari plagiat yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hal ini kita lakukan agar artikel yang kita miliki tidak di copy dan diterbitkan dalam blog orang lain. 

Demikian 2 Cara Mudah Memasang Anti Copy Paste di Blog 100%Berhasil yang dapat Portal Informasi Baru bagikan. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan oleh teman-teman blogger semua.
Salam.

Friday, June 28, 2019

Cara Paling Tepat Mengetahui Artikel Sudah Terindeks Google

Cara mengetahui artikel sudah terindeks Google - 

Ketika kita menulis sebuah artikel di blog, maka kita perlu untuk memastikannya bisa kita cari di mesin pencarian seperti Google, Bing, Yahoo dan sebagainya. Meskipun dalam rentang waktu cepat atau lambat artikel akan terindeks oleh mesin pencari (SHERP ENGINE), akan tetapi jika artikel yang ada di blog kita tidak segera terindeks dan menumpuk akan menyebabkan buruknya peringkat blog dan tentu saja akan mempengaruhi dan menyebabkan masalah pada traffik.
Tentu kita sebagai blogger akan sangat senang jika blog yang kita kelola mempunyai traffik yang baik, semua konten artikel yang ada mudah ditemukan di Sherp Engine, apalagi jika menjadi salah satu yang masuk dalam page one mesin pencari. Semua hal tersebut perlu kita perhatikan, dan salah satu caranya adalah mendaftarkan artikel agar terindeks oleh mesin pencari. Misalnya agar artikel blog bisa terindeks oleh Google, kita bisa mengindeksnya melalui Google Search Console atau dulunya yang disebut dengan Google Web Masters. Jika anda belum mendaftar, anda dapat membuatnya dan caranya ada pada link berikut.


Kita tentu tidak ingin jika jumlah pengunjung blog kita lebih sedikit dari artikel yang ada di dalamnya. Misalnya kita memiliki 120 artikel dan pengunjung hariannya hanya 20 orang, tentu akan merugikan kita sebagai pengelola blog. Dan kebanyakan kasus ini terjadi pada blogger pemula yang belum tahu cara mengoptimalkan blog agar bisa dicari oleh Serp Engine. Artikel yang ada di dalam postingan blog belum terindeks oleh Google. Sedangkan semangat untuk memposting tulisan sangat tinggi, sehingga akan menumpuk untuk disubmit. Dan yang paling mengkhawatirkan jika kemudian blog mendapat penalti atau Banned dari Google karena dianggap spam.



Agar hal buruk di atas tidak terjadi, maka kita perlu untuk mengelola blog dengan baik. Salah satunya adalah dengan mensubmit artikel agar bisa terindeks dan dicari di Sherp Engine. Kemudian mengecek artikel setelah kita post dan melihatnya di mesin pencari sebelum kita posting artikel baru. 

Sekarang mari kita bahas cara agar blog yang kita kelola mudah ditemukan di mesin pencari dan disukai oleh Google.

Langkah Optimasi Artikel

1. Tulislah artikel yang optimal dalam SEO. Letakan kata kunci atau Key Word yang dituju di dalam postingan. Sehingga artikel yang kita tulis akan lebih disukai oleh Google dan mesin pencari.

2. Share artikel ke dalam beberapa media online sebelum kita submit Google. Biasanya setelah kita memposting artikel blog, ada pemberitahuan untuk share artikel ke dalam beberapa media sosial. Yang paling sering adalah Google Plus (waktu masih ada). Kita juga bisa share link artikel melalui facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp dan media sosial yang lain.

3. Submit artikel pada Google Search Console. Kemudian kita minta agar Google melakukan pengindeksan artikel pada inspersi URL. Copy link artikel yang akan kita indeks, kemudian pastekan pada kolom periksa URL. Biasanya jika artikel kita baru, maka URL tidak ditemukan oleh Google. Kita bisa meminta Google melakukan pengindeksan dengan klik Minta Pengindeksan. Lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:


4. Kita juga bisa memperbarui pengiriman peta situs (Site Map) pada Google Search Console dengan mengirimkannya kembali.

Setelah kita melakukan submit dan meminta pengindeksan Google, tunggu beberapa saat maka artikel akan bisa kita cari pada Sherp Engine.

Langkah Mengecek Artikel di Mesin Pencari (Sherp Engine)

Untuk mengecek artikel yang kita posting sudah masuk ke dalam mesin pencari, caranya adalah seperti berikut ini:

1. Copy judul artikel yang akan kita cek dan cari di mesin pencari. Sebagai contoh, admin ingin mengetahui artikel Konsep dan Aplikasi Multimedia sudah bisa ditemukan di mesin pencari atau belum. Maka kita copy judul artikel: Konsep dan Aplikasi Multimedia.

2. Pastekan pada mesin pencari dan di tambah dengan space on space nama blog   Bukan URL blognya ya. Sebagai contoh maka saya menuliskan pada mesin pencari sebagai berikut:
Konsep dan Aplikasi Multimedia on Serba Serbi Komputer kemudian kita search di mesin pencari. 


Jika artikel yang kita post sudah terindeks oleh google, maka artikel kita akan muncul di paling atas mesin pencarian. 


Kesimpulan

Langkah untuk mensubmit artikel ke dalam mesin pencari sangat penting untuk kita lakukan. Hal ini akan menjadikan artikel blog kita bisa masuk ke dalam Sherp Engine dan mudah ditemukan oleh pembaca yang membutuhkannya. Ketika kita memposting artikel baru, maka artikel tersebut perlu untuk segera kita submit dan meminta pengindeksan pada mesin pencari. Agar tidak terjadi tumpukan URL yang tidak diketahui dan menyebabkan masalah pada traffik blog yang kita kelola. Kemudian kita juga perlu mengeceknya apakah sudah bisa kita temukan atau terindeks oleh Google. Paling tidak kita bisa mengirim ping untuk mengetahui artikel pada Sherp Engine.

Menjadwal postingan sangat perlu untuk kita lakukan agar semuanya tertata dengan rapi dan memudahkan kita untuk mengatur dan meminta pengindeksan pada Sherp Engine. Maka blog pada akhirnya akan menjadi lebih optimal dan akan menguntungkan kita sebagai admin dan pengelolanya.

Demikian Cara Paling Tepat Mengetahui Artikel Sudah Terindeks Google yang dapat kami bagikan kepada pembaca. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dalam mengoptimalkan artikel pada blog yang kita kelola. Jika ada pertanyaan, tambahan, koreksi dan sebagainya, maka dengan senang hati admin mempersilahkan membahasnya pada kolom komentar yang sudah tersedia.
Salam Serba Serbi Komputer.